Mengawali tahun 2023, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan agenda rutin apel pegawai pada hari Senin (02/01/2022) secara daring. Apel pagi ini diikuti sebanyak 126 pegawai dan yang bertindak sebagai pembina apel adalah Koordinator Widyaiswara, Drs. Wiyono, M.Pd. Pada apel pertama di tahun 2023 ini, pembina apel melakukan kilas balik pada tahun 2022 terutama ketika unit kerja bertransformasi menjadi BBGP Provinsi Jawa Tengah dan mengajak para peserta apel untuk menemukan resolusinya masing-masing dalam mencapai performa kerja pegawai BBGP Provinsi Jawa Tengah yang lebih baik lagi.
Pembina apel merasakan bahwa tahun 2022 merupakan momen dimana BBGP Provinsi Jawa Tengah mengalami ujian baik secara personal maupun institusional ketika unit kerja harus bertransformasi. Namun di balik itu semua, terdapat prestasi yang ditorehkan oleh lembaga melalui fungsi-fungsi yang ada di dalamnya yang tak bukan adalah eksistensi dari BBGP Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan program prioritas nasional. Harapannya, BBGP Provinsi Jawa Tengah sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara utuh dan independent.
Pembina apel menuturkan, “Resolusi adalah membuat cita-cita atau keinginan yang dituangkan dalam rencana baik tertulis maupun tidak tertulis. Resolusi yang gagal atau yang tidak tercapai biasanya karena tujuan yang ditetapkan tidak realistis, jadi resolusi bukan yang harus dilakukan tapi yang ingin dilakukan.” Resolusi yang terlalu sulit dan yang terlalu mudah juga tidak baik sehingga penting untuk kita tinjau apakah resolusi dapat dicapai agar tidak gagal dalam mencapainya. Selain tujuan, evaluasi kemampuan diri apakah dapat mencapainya atau tidak. Pilihlah lingkungan yang dapat mengangkat, mendorong, dan memotivasi diri untuk mencapai tujuan. Keraguan juga salah satu faktor dalam kegagalan mencapai resolusi, namun jangan pernah takut untuk gagal melangkah karena kegagalan adalah pengalaman terbaik dalam melakukan refleksi diri.
Cara merencanakan resolusi diawalilah dengan melibatkan Yang Maha Kuasa dengan bersyukur karena tidak terlepas dari peranan-Nya. Resolusi yang terlalu banyak akan merepotkan diri sendiri maka tingkatkanlah sedikit, boleh juga melakukan variasi. Kemudian tentukan prioritas agar tidak saling tumpah tindih. Yang paling penting, dalam sebuah resolusi dibutuhkan perencanaan. Sudahkah #SahabatEdu menetapkan resolusi?