Kabupaten Grobogan – Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Grobogan beserta satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka dan Sekolah Penggerak di Kabupaten Grobogan, yaitu SDN 04 Purwodadi dan SMPN 03 Purwodadi pada Rabu (20/07) lalu. Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Grobogan, Kepala Sekolah dan Guru di kedua sekolah tersebut menyampaikan testimoni mengenai Implementasi Kurukulum Merdeka di wilayah kerja masing-masing.
Sudrajat Dangu Asmoro sebagai Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Grobogan menyatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Grobogan mendukung sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Grobogan yang telah mendaftar Kurikulum Merdeka melalui jalur Mandiri. Selain itu juga mendorong guru-guru dalam pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan memberdayakan dan mengaktifasi Komunitas Belajar.
Sedangkan di satuan pendidikan SDN 4 Purwodadi, Widarti, selaku Kepala Sekolah menuturkan bahwa beliau mendukung sekolah-sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara Mandiri demi pembelajaran yang berpusat kepada murid-murid. Sebagai Kepala Sekolah, beliau memotivasi guru-guru di sekolahnya agar menggunakan sumber-sumber belajar yang tersedia untuk meningkatkan kompetensi demi memberikan layanan terbaik untuk murid-muridnya sehingga dapat berkontribusi untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik. Sejalan dengan yang disampaikan oleh Sawijo selaku guru SDN 4 Purwodadi bahwa guru berusaha mencari tau dan mencari tahu mengenai Kurikulum Merdeka, pembelajaran terdifirensiasi, sampai dengan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pancasila melalui berbagai sumber belajar seperti Panduan Penerapan Kurikulum Merdeka, PMM dan Komunitas Belajar.
Di satuan pendidikan lainnya yaitu SMPN 3 Purwodadi, Farida Nurul Qomariah, M.Pd. selaku guru sekolah tersebut menyebutkan bahwa Kurikulum Merdeka adalah merupakan solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan pembelajaran di Indonesia karena pembelajaran menjadi lebih sederhana, mendalam, relevan dan interaktif. Menurutnya, asesmen pembelajaran awal kepada murid merupakan langkah awal yang penting untuk memetakan murid pada tahap awal apakah di tahap berkembang, siap atau mahir. Yang paling penting dalam Implementasi Kurikulum Merdeka adalah membangun kesadaran guru tentang keberagaman capaian belajar murid. Setelah mengetahui capaian murid, guru melakukan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahapan setiap murid sehingga guru dapat menyesuaikan layanan pembelajarannya.
Harapan ke depannya melalui kunjungan yang dilakukan ini, seluruh pemeran dalam kepentingan pendidikan terutama di wilayah Kabupaten Grobogan dapat terkoordinasi, terkondisi dan menjadi sumber referensi dalam melakukan Implementasi Kurikulum Merdeka.
