×
Dorong Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Sekolah yang Tepat Sasaran, BBGP Jawa Tengah lakukan Pendampingan ke Sekolah terkait Perencanaan Berbasis Data

Jawa Tengah, 22-23 Agustus 2023 – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah melalui Kelompok Kerja (Pokja) Transformasi Pembelajaran melaksanakan kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Kerja Tahunan pada Satuan Pendidikan Tahap 3. Setelah sebelumnya melakukan pendampingan di bulan Februari 2023 untuk tahap 1 dan tahap 2 dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni 2023. 

Lokasi yang dipilih untuk kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Kerja Tahunan pada Satuan Pendidikan Tahap 3 ini masih sama dengan sebelumnya. Diantaranya adalah Kab. Kudus, Kab. Pati, Kota. Tegal, Kab. Semarang, Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga, Kota Magelang, Kab. Temanggung, Kab. Boyolali, Kab. Kendal, Kab. Tegal, Kab. Wonogiri (Pada tanggal 22-23 Agustus 2023 baru dilaksanakan untuk Kab. Banyumas, Kab. Boyolali, Kab. Kendal, Kab. Pati, Kab. Purbalingga, Kab. Temanggung, dan Kota Tegal). 

Pada masing-masing kabupaten/ kota, petugas BBGP Jawa Tengah mengunjungi 2 sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah sasaran sekaligus menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan ini melibatkan beberapa unsur peserta diantaranya kepala sekolah (KS) sasaran, waka kurikulum, guru kelas maupun tenaga kependidikan yang terlibat dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Selain melibatkan peserta dari internal sekolah sasaran, pengawas sekolah (PS) pembina dan juga kepala sekolah undangan juga dilibatkan. Khusus kepala sekolah undangan ini diambil dari data sekolah uji petik yang berasal dari rekomendasi pengawas sekolah pembina. 

Selain dari unsur sekolah tentunya ada petugas dari BBGP yang melakukan pendampingan di lokasi. Pendampingan dilaksanakan oleh fasilitator akademik, teknis dan admin. Dalam hal ini fasilitator akademik diisi oleh widyaiswara sementara fasilitator teknis terdiri dari unsur PTP atau Pengembang Teknologi Pembelajaran.  

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Kerja Tahunan pada Satuan Pendidikan Tahap 3 adalah: 

- Mengkonfirmasi keterlaksanaan hasil coaching pengawas kepada sekolah binaan. 

- Mengkonfirmasi keterlaksanaan pengimbasan coaching ke komunitas belajar pengawas sekolah. 

- Mengkonfirmasi hasil penyusunan dokumen PBD kepada 24 sekolah sasaran. 

- Uji petik hasil coaching pengawas kepada 1 sekolah binaan selain sekolah sasaran. 

Dilanjutkan dengan skenario kegiatan lainnya yaitu Observasi dokumen PBD yaitu dengan melihat ulang sejauh mana kesesuaian RKT dengan Rapor Pendidikan (dokumen 2022 & 2023). Kemudian ada pula Fasilitasi pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). Adapun topik yang dibahas adalah (1) Perencanaan Berbasis Data: Identifikasi - Refleksi -- Benahi (4 Modul) -- topik 30 ; (2) Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan (2 Modul) -- topik 25 ; dan (3) Rapor Pendidikan sebagai Sumber Data Perencanaan (2 Modul) -- topik 27. 



Setelah fasilitasi pembelajaran melalui PMM dilanjutkan dengan Observasi Keterlaksanaan coaching, pengimbasan & Uji Petik. Hal ini dilakukan guna melihat keterlaksanaan: Dampak Coaching PS ke KS sasaran, Pengimbasan, dan dampak Coaching PS ke KS binaan uji petik. 

Ada pula penguatan materi tentang Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS). Diawali dengan pengantar apa itu RKAS hingga penjelasan tentang prinsip penyusunan RKAS. Penguatan ini disajikan dengan format komunikasi dua arah sehingga terdapat interaksi antar peserta baik dari KS Sasaran maupun KS undangan hingga sesama guru yang terlibat diskusi. 

Pada penghujung kegiatan dilakukan Evaluasi dengan beberapa pertanyaan refleksi yaitu: Hal menarik apa yang Anda dapatkan selama pendampingan PBD ini? Apakah ada ide atau pengalaman / praktik baik selama menyusun PBD? Apa Perubahan atau tindak lanjut yang ingin Anda lakukan setelah kegiatan pendampingan PBD ini selasai? Apakah yang ingin Anda ketahui lebih lanjut tentang PBD? 

Eko Sururi, guru SMAN 4 Tegal menyampaikan pengalamannya setelah mengikuti pendampingan PBD, “Setelah kegiatan ini banyak hal yang kami ketahui, misalnya pengetahuan bahwa rapor pendidikan tidak hanya dapat dapat diakses oleh kepala sekolah saja tetapi juga oleh guru, sehingga guru juga dapat turut andil dalam memberikan gagasan dalam penyusunan RKT.” Sedangkan bagi kepala sekolah SMA Al Irsyad Tegal, Sakuri dengan adanya pendampingan PBD dari BBGP Jawa Tengah sekolah dapat mengakui kekurangan sekolah sehingga ke depannya dapat memperbaiki RKT. Menurut rapor pendidikan, SMA Al Irsyad memiliki kekurangan di aspek numerasi, sehingga untuk peningkatan kompetensi guru SMA Al Irsyad berkomitmen akan mengaktifkan kembali komunitas belajar di sekolah.