×
Kegiatan Lokakarya Orientasi Angkatan 7 Program Guru Penggerak di Provinsi Jawa Tengah : Kabupaten Karanganyar Sebagai Pembuka Kegiatan

Lokakarya Orientasi adalah lokakarya pertama kali yang dilaksanakan pada rangkaian Program Guru Penggerak di Angkatan 7. Pelaksanaan lokakarya di Provinsi Jawa Tengah dibagi menjadi 3 hari yaitu Jumat (21/10), Sabtu (22/10), dan Minggu (23/10) pada masing-masing Kabupaten/Kota. Kabupaten Karanganyar merupakan satu-satunya Kabupaten yang daerah pelaksanaan kegiatannya di hari pertama rangkaian yaitu pada Jumat (21/10). Lokakarya 0 Kabupaten Karanganyar dilaksanakan di kantor Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh 282 peserta yang terdiri dari 26 Pengajar Praktik, 131 calon Guru Penggerak, 105 Kepala Sekolah, 15 Pengawas Sekolah, 1 Cabang Dinas Provinsi, serta 4 Dinas Pendidikan Kab/Kota. Lokakarya 0 Kabupaten Karanganyar terbagi menjadi 9 kelas yang diampu oleh 2-3 Pengajar Praktik. 

Pelaksanaan lokakarya orientasi ini dibuka secara resmi oleh Drs. Sri Mulyono, M.Pd., selaku Kapokja Transformasi Kepemimpinan Sekolah mewakili Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah. Dalam kegiatan ini beliau berpesan, “Di dalam lokakarya orientasi ini dimohon Bapak/Ibu (calon Guru Penggerak) didampingi oleh Bapak/Ibu Kepala Sekolah sampai disepakati (-nya komitmen). Tentunya Bapak/Ibu calon Guru Penggerak banyak kesibukan untuk mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak, namun Bapak/Ibu calon Guru Penggerak ini tidak boleh meninggalkan pembelajaran yang merupakan tugas utama dari Bapak/Ibu”. Beliau berharap kepada sejumlah calon Guru Penggerak dapat mencapai 11 kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan dan berpesan kepada Pengajar Praktik dapat mendampingi pesertanya. 

Dra. Endang Tri Hadiningsih, M.M., selaku Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar turut memberikan sambutan, “Sebelum meluluskan siswa, saya mohon di dalam diri Bapak/Ibu (calon Guru Penggerak) juga sudah ada profil pelajar Pancasila terutama bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Ini sebagai kunci utama, jika Bapak/Ibu sudah jalani dengan sungguh-sungguh maka karakter yang lain dapat mengikuti (seperti) mandiri, kreatif, kritis, (dan) berpendidikan global”. Beliau berpesan kepada para calon Guru Penggerak untuk mengikuti pendidikan dengan bersungguh-sungguh karena yang mengikuti program pendidikan ini belum pasti lulus, walaupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar berharap seluruh calon Guru Penggerak di jenjang pendidikan TK hingga SMA/sederajat dapat lulus tanpa terkecuali. 

Pengarahan kegiatan lokakarya orientasi selesai dilaksanakan, calon Guru Penggerak diarahkan untuk segera mengikuti kelas pendidikan yang berjumlah 8 Jam Pembelajaran. Materinya diantara lain adalah perkenalan diri; harapan & kekhawatiran, perjalanan calon Guru Penggerak; posisi diri, pengembangan diri, pengenalan portofolio digital; dan yang terakhir adalah refleksi dan penutup. 

BBGP Provinsi Jawa Tengah berharap lokakarya orientasi yang dilaksanakan dapat mengawali dan membersamai calon Guru Penggerak untuk dapat memenuhi tujuan dari diselenggarakannya Program Guru Penggerak, yaitu : (1) CGP mengenal ekosistem belajar di program guru penggerak; (2) Calon Guru Penggerak (CGP) memahami program Pendidikan Guru Penggerak (alur, peran tim pendukung, kompetensi lulusan); (3) CGP mengidentifikasi posisi diri pada Kompetensi Guru Penggerak; (4) CGP dapat membuat rencana pengembangan kompetensi diri Guru Penggerak, berikut dukungan yang diperlukan, dan tantangan yang mungkin terjadi; (5) CGP memahami pentingnya membuat portofolio, tahapan dan contoh portofolio sebagai bagian dari pengembangan kompetensi.