Jawa Tengah, 9 Maret 2024 – Ribuan kepala sekolah, guru komite pembelajaran, dan pengawas sekolah dari seluruh satuan pendidikan pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 1 berkumpul untuk menghadiri Lokakarya Wawasan Kebhinekaan Global. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nilai keberagaman dan menumbuhkan sikap toleransi di lingkungan pendidikan.
Lokakarya ini menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan untuk mendiskusikan bagaimana cara mewujudkan pembelajaran serta ekosistem sekolah yang berpusat pada murid. Dengan menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa (POD), peserta diajak untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Prinsip andragogi, yang menekankan pada keterlibatan peserta sebagai kunci keberhasilan pembelajaran orang dewasa, menjadi dasar dalam penyelenggaraan lokakarya ini.
Para fasilitator Sekolah Penggerak di masing-masing kota/kabupaten, kepala sekolah, guru komite pembelajaran, dan pengawas sekolah berdiskusi tentang implementasi Kurikulum Merdeka dan pengembangan kompetensi melalui rancangan komunitas belajar. Mereka ditantang untuk menjadi agen penanaman nilai keberagaman dalam lingkungan pendidikan.
Total 919 orang peserta dari berbagai satuan pendidikan pelaksana PSP Angkatan 1 tahun ketiga turut serta dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai Kabupaten/Kota dan bersama-sama merayakan keberagaman di tempat-tempat lokakarya yang tersebar di seluruh wilayah.
Lokakarya Wawasan Kebhinekaan Global menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai-nilai keberagaman dan sikap toleran di kalangan pemangku kepentingan pendidikan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru akan semakin memahami pentingnya membangun lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi semua murid, tanpa terkecuali.