Jakarta, 15 Agustus 2022 -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengangkat pemimpin perguruan tinggi negeri periode 2022--2026 serta melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat pengawas di lingkungan Kemendikbudristek. Pada kesempatan ini Sekretaris Jenderal (Sesjen), Suharti, Kemendikbudristek mengajak para pimpinan yang dilantik dan seluruh jajaran terkait untuk berkolaborasi baik secara internal maupun eksternal dalam melakukan transformasi di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.
"Kebijakan transformatif tentu penuh dengan tantangan, tetapi jika kita melakukannya secara bergotong royong, berkolaborasi, kita yakin perbaikan yang signifikan pasti dapat terwujud. Saya percaya bahwa Saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaiknya-baiknya. Semoga Tuhan YME, Allah SWT selalu bersama kita," ucap Sesjen, Suharti, di Gedung A, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin (15/8).
Sesjen Suharti mengatakan, Kemendikbudristek memiliki peran utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. Kebijakan tersebut disusun dalam payung kebijakan “Merdeka Belajar” yang esensinya adalah melakukan transformasi pada seluruh bidang tugas Kemendikbudristek.
“Berjejaring dan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain di tingkat pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dunia industri, dan organisasi nonpemerintah adalah salah satu kunci kesuksesan. Oleh karena itu, kami berharap seluruh pejabat yang dilantik dapat secara konsisten menerapkan prinsipi kolaborasi,” tegasnya.
Berikut adalah para pejabat yang dilantik yaitu 1) Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka periode tahun 2022--2026, Nur Ihsan HL; 2) Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset, dan Teknologi, M. Faiz Syu'aib; 3) Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh periode tahun 2022--2026, John Nefri; 4) Kepala Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal, Vivi Andriani; 5) Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Pertanian, Yusuf; 6) Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sumatera Utara, Joko Ahmad Julifan; 7) Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Selatan, Arman Agung; 8) Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah, Darmadi; 9) Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat, Mohamad Hartono; 10) Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi D. I. Yogyakarta, Adi Wijaya; 11) Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV, Adrianus Amheka; serta 12) Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Naryana.
Kepada para pejabat tersebut, Sesjen berpesan untuk menjalankan praktik baik yang telah dilakukan selama ini dan memperbaiki yang masih membutuhkan penguatan. Selain itu, ia mengimbau untuk mengonsolidasikan seluruh jajaran di bawahnya agar berada dalam satu baris yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.
“Dari yang dilantik hari ini, selain yang berkarir dari dalam, ada juga yang berasal dari kementerian lain, dan ada yang berasal dari pemerintah daerah. Ini dilakukan untuk semakin memperkuat organisasi. Dengan latar belakang SDM yang semakin beragam, diharapkan capaian organisasi akan makin baik sehingga target-target kinerja kementerian dapat dicapai lebih cepat lagi,” tuturnya.
Sumber: Kemdikbudristek