BBGPJATENG.KEMDIKBUD.GO.ID, BANYUMAS – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah menggelar Talkshow Interaktif dengan tema Dukungan Bank Indonesia terhadap Program Prioritas Kemendikbudristek di Hetero Space Banyumas, Jawa Tengah pada Senin (3/4).
Talkshow ini merupakan apresiasi BBGP Provinsi Jawa Tengah kepada Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto yang telah mendukung program prioritas Kemdikbudristek melalui komunitas guru penggerak. Talkshow ini menghadirkan Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto Rony Hartawan, Ketua Komunitas Guru Penggerak Banyumas Aris Sugiharto, dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyumas Joko Wiyono. Bertindak sebagai host adalah Kepala BBGP Provinsi Jawa Tengah Darmadi.
Rony Hartawan menyampaikan dukungan BI berupa program Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah. Latar belakangnya adalah BI melihat literasi masyarakat kurang sehingga perlu diberikan pengetahuan terutama literasi keuangan, baik secara fisik dan digital.
“Guru penggerak dipilih karena guru penggerak dididik untuk mengajar orang lain. Seseorang akan mengalami pembelajaran maksimal sebesar 95% apabila membaca, mendengar, melaksanakan dan mengajarkan ke orang lain”, imbuhnya.
Sedangkan Aris Sugiharto menyampaikan bahwa guru penggerak adalah aset yang disiapkan untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Selama 9 bulan guru penggerak digembleng bagaimana mengajak mitra untuk mempercepat pendidikan. Tambahnya, “Kami bergerak bagaimana menggandeng semua mitra, salah satunya BI yang ada di Purwokerto. BI mempunyai program Cinta Bangga Paham Rupiah yaitu program tentang mengenal dan mengelola rupiah dengan bijak. Pembelajaran lainnya juga kami dapatkan dalam satu lembar rupiah.”
Terhadap program BI ini, dinas menyampaikan apresiasi yang luar biasa. Guru penggerak diharapkan mampu mengubah mindset di lingkungannya, yaitu sekolah. “Guru penggerak di era ke depan harus mampu melakukan kolaborasi dengan semua unsur karena pendidikan tidak bisa bergerak sendiri,” katanya. Program guru penggerak merupakan salah satu ikhtiar bangsa untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, karena itu guru penggerak harus mampu mewarnai dunia pendidikan.
Program CBP Rupiah ini mempunya inovasi, yaitu sekolah penggerak CBP. Guru penggerak diminta memasukkan CBP Rupiah ke dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Saat ini sedang disusun modul P5 yang memasukkan materi CBP sehingga bisa segera dilaksanakan.
Program CBP Rupiah akan terus berlangsung selama rupiah lestari karena masih banyak yang harus diajarkan kepada masyarakat tentang CBP Rupiah. Sinergi antara program Bank Indonesia dengan kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas diharapkan mampu memotivasi para guru penggerak untuk semakin aktif berkiprah. Joko Wiyono selaku kepala dinas pendidikan mempunyai terobosan Ngopi Cantik, yaitu Ngobrol Pintar Canda Menggelitik sebagai wadah guru penggerak menyampaikan aspirasi dan memikirkan bersama peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Banyumas.